Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknologi Genetika Hidupkan Kembali Serigala Purba yang Telah Punah

Colossal Biosciences berhasil menciptakan kembali serigala purba Dire Wolf lewat rekayasa genetika, membuka era baru kebangkitan spesies punah.
( Foto : Serigala Purba /nonstop.archived)


Perusahaan bioteknologi asal AS, Colossal Biosciences, baru-baru ini mengumumkan pencapaian revolusioner: berhasil menciptakan kembali spesies serigala purba yang telah punah selama 12.500 tahun, yaitu Aenocyon dirus atau lebih dikenal sebagai dire wolf.

Tiga Serigala Baru dari Masa Lalu: Romulus, Remus, dan Khaleesi

Hasil dari proyek ini adalah tiga anak serigala yang lahir melalui kloning genetik dan dinamai Romulus, Remus, dan Khaleesi. Proses rekayasa ini menggunakan DNA dire wolf yang telah direkonstruksi dari fosil, dipadukan dengan gen serigala abu-abu modern sebagai template genetik, dan dibantu oleh anjing domestik sebagai ibu pengganti.



Kebangkitan Dire Wolf: Simbol Era Baru Bioteknologi

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi kloning dan rekayasa genetika seperti CRISPR-Cas9 bisa membuka jalan bagi kebangkitan spesies yang telah lama punah. Dire wolf, yang dulunya menjadi predator puncak zaman Pleistosen, kini hidup kembali dalam bentuk modern.



Cagar Ekologi Rahasia: Habitat Baru Serigala Purba

Ketiga anak serigala kini tinggal di kawasan konservasi rahasia seluas 2.000 hektar, dirancang khusus oleh Colossal Biosciences untuk menjaga dan memantau perkembangan mereka. Makanan mereka terdiri dari daging sapi, rusa, kuda, jeroan, dan nutrisi anjing khusus, mendekati pola makan alami serigala purba.



Tak Hanya Serigala : Mamut, Dodo, dan Harimau Tasmania Juga Dihidupkan Kembali

Sejak 2021, Colossal juga telah memulai proyek ambisius lainnya untuk menghidupkan kembali spesies punah seperti mamut berbulu, burung dodo, dan harimau Tasmania. Ini menunjukkan bahwa perusahaan ini berada di garis depan revolusi de-extinction.



Pertanyaan Etika : Apakah Dunia Siap Menyambut Spesies yang Telah Punah?

Meski dianggap kemajuan sains, muncul pertanyaan etis dan ekologis: apakah spesies yang telah lama punah bisa beradaptasi dengan dunia modern? Bagaimana jika mereka mengganggu ekosistem saat ini?


Colossal menegaskan semua proyeknya telah melalui kajian etika dan hukum yang ketat, serta mendapat dukungan dari komunitas ilmiah dan lingkungan.



Kesimpulan: Masa Depan Konservasi Ada di Tangan Bioteknologi

Dengan kelahiran kembali dire wolf, Colossal Biosciences menunjukkan bahwa masa depan konservasi kini sangat bergantung pada teknologi. Proyek-proyek ini bisa menjadi harapan baru bagi dunia, selama dilakukan dengan tanggung jawab.




Posting Komentar untuk "Teknologi Genetika Hidupkan Kembali Serigala Purba yang Telah Punah"